Sunday, November 06, 2011

Review: Twilight's Dawn

Cover.
Daemon understand what it mean loving Jaenelle Angelline: to stand as a lover, a protector, and when she need it, as a knife ready to draw. He also understand what it mean loving Jaenelle, dream made flesh, Witch, someone who born as one of the short lived race... And after her time walk on the Realm end, how will Daemon cope with the loss of his love? Will it healed? Will he love again, when there is someone who secretly have been love him for her entire life? And when the Saetan D. SaDiablo, his loving father and the High Lord of Hell, stop drinking yarbarah, allowing his power, and his self, fade and back to the darkness, can Daemon accept the responsibility as the Heir of the High Lord of Hell? This story is a story which span decades, covering most of unresolved questions, giving some answer and closure after the event in Black Jewels Trilogy, Dream Made Flesh, and Tangled Web. And the bitter sweet ends it was...


Yup, another review. Review ini untuk memenuhi request dari teman saya Diaz yang bosan dengan review novel saya yang banyak vampirnya hahaha... Dan lagi, saya dulu pernah berjanji untuk membuat review-nya, tapi lalu kelupaan...

Kali ini yang saya bahas adalah novel berjudul Twilight's Dawn, buku (kemungkinan) terakhir dari Black Jewels Series. Kenapa (kemungkinan) terakhir? Karena setelah membaca buku ini, saya merasa pintu petualangan yang melibatkan Daemon Sadi, Lucivar Yaslana, Jaenelle Angeline, Saetan D. SaDiablo dan Surreal SaDiablo ditutup. Mungkin akan ada novel lain dalam seri Black Jewels, tapi saya rasa akan menggunakan karakter baru sebagai tokoh utama.

Novel ini terdiri dari beberapa bagian, karena tujuan dari novel ini adalah memberikan penutup untuk Black Jewels Trilogy, penutup untuk memuaskan fans trilogi novel tersebut yang penasaran dengan apa yang terjadi pada tokoh-tokoh yang terlibat. Ada empat bagian: Winsol Gifts, Shades of Honor, Family, dan The High Lord’s Daughter. Namun saya rasa yang paling ditunggu adalah bagian keempat, The High Lord's Daughter.

Gaya penceritaan masih seperti novel-novel di seri Black Jewels lainnya: detil, dalam, romantis dan gelap. Sesaat setelah membaca paragraf pertama, saya dibawa hanyut masuk ke dalam dunia Blood yang magical, romantis, dengan deskripsi yang indah. Intrik dan misteri terasa lebih sederhana, dengan bagian yang membuat gregetan tidak sedalam dan sebanyak novel sebelumnya, namun ada banyak sekali jawaban untuk berbagai pertanyaan yang muncul selama mengikuti seri Black Jewels. Dan ending di akhir novel yang manis, memberikan rasa puas setelah membaca novel ini.

Untuk anda yang telah membaca Black Jewels Trilogy dan novel-novel Black Jewels sebelumnya, novel ini patut dibaca. Anda akan diberikan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di pikiran anda, dan tetap menikmati petualangan ala Blood. Untuk yang belum pernah membaca seri novel Black Jewels satupun, baca dahulu novel sebelumnya. Dengan demikian, anda akan dapat menikmati penutup yang manis dan memuaskan...
Recomended! (untuk yang mengikuti seri Black Jewels)


next: Law of Alloy, novella dari Mistborn Trilogy. Terbit tanggal 8 November, review beberapa hari setelahnya. Insya Allah.

0 comments: