Sunday, May 15, 2011

Review MEElectronics M6

Beberapa hari lalu IEM kesayangan saya yang sudah 2 tahun menemai saya melalui jalan-jalan berdebu Jakarta (lebay mode: ON) tewas. Umm tidak tewas dua-duanya sih, tetapi driver yg sebelah kanan koneksi kabelnya sepertinya longgar mungkin karena (terlalu sering) tertarik. Maklum, selama perjalanan panjangnya menemani saya yang ceroboh ini, IEM tersebut sudah mengalami berbagai macam siksaan kejadian mulai dari jatuh, ketarik, tersangkut, ruwet, ditiduri, diduduki hingga diinjak (eheheheh maklum, saya orangnya ceroboh sekali). Jadi wajarlah kalau IEM tersebut minta dipensiunkan.

Kembali ke topik, akhirnya saya pontang-panting mencari pengganti si dBE PR20 ini. Mana keuangan lagi mepet lagi, ugh, akhirnya setelah baca-baca review, saya putuskan antara Hippo Pearl atau Superlux 381. Dua IEM ini karakternya lebih netral, saya ingin karakter suara yang berbeda dari PR20 saya yang mid-nya tipiiiiis banget. Saya kemudian bermain-main ke bagian jual beli forum audiophile lokal. Di situ saya melihat ada lelang MEElectronics M6 yang hampir selesai. Tertarik, saya kemudian mencari informasi karakter suara MEElectronics M6 ini. Akhirnya dengan bantuan Yang Di Atas, alarm ponsel dan jam linux yang terupdate mengikuti jam internet (promosi linux), saya berhasil snipping di detik-detik sebelum lelang berakhir. Yea!!! Setelah menghubungi penyelenggara lelang tsb, disepakati COD (cash on delivery) di tempat dia di daerah harmony.

Review.
Ok, sekarang ke bagian review. M6 datang dengan kotak plastik mika bening dengan kertas sampul berwarna ungu menutupi separuh bawah kotak. Kita bisa melihat unit IEM di bagian atas dengan beberapa flange cadangan. Saat dibuka, di bagian bawah ada dompet kecil berisi flange cadangan lainnya, penggulung kabel dan konektor pesawat (itu lho, konektor yang ujungnya dua itu). Flange tambahannya cukup banyak: single flange 3 ukuran: S, M, L; bi-flange yang cukup besar ukurannya, dan dua triple-flange berukuran kecil dan besar.

Kualitas bahan yang digunakan cukup bagus. Flange-nya empuk dan lembut, unit IEM-nya dari bahan yang sepertinya tahan banting. secara keseluruhan, bahanya yang dipakai lebih bagus dari PR20 saya. Tampilan unit IEM-nya juga cukup asoy: menggunakan bahan transparan sehingga kita bisa melihat driver dan kabel-kabelnya. Keren.


Suara
Secara garis besar, karakter IEM ini mirip dengan PR20, yaitu berbentuk seperti huruf V. Bass dan treble sedikit dinaikkan, sehingga karakter IEM ini adalah sedikit bright. Namun bila dibandingkan dengan PR20, karakter suara M6 jauh lebih warm, middle-tone M6 lebih maju dibanding PR20, namun tidak sampai seintim PH10. Vokal masih beberapa langkah ke belakang, namun tidak sejauh PR20. Vokal Eminem, Josh Groban dan Andrea Bocelli terdengar lebih empuk dan tebal dibanding PR20.

Treble M6 jauh lebih lunak dibandingkan PR20. Treble M6 lebih smooth dan terkontrol, membuat PR20 terdengar keras dan dingin (metallic). Sound-stage (atau mungkin lebih tepat disebut head-stage) M6 yang lebih lebar dari PR20 membuat treble lebih airy. Vokal Enya, Celtic Woman dan Celine Dion terdengar lebih lembut, airy dan halus di M6.

Dari sisi bass, M6 memiliki bass yang cukup besar, namun terkontrol, lebih tight dari PR20 yang boomy. Memang bass M6 tidak sedalam PR20 (yang benar-benar membuat telinga bergetar itu) namun jangkauan bass-nya lebih lebar, tidak hanya deep bass, tapi mid-bass juga ada. Berbeda dengan PR20 yang lebih fokus ke deep-bass. Tekstur bass M6 cukup bagus, walau tidak sedetil bass PR20.

Speed M6 cukup bagus. Tidak secepat dbE PH10 namun masih lebih cepat dari PR20. Treble M6 yang lebih jinak membuat raungan gitar dan growl SonicSyndicate tidak segarang PR20. Denting cymbal juga tidak sejernih PR20, namun mid-bass M6 membuat gebukan drum terdengar lebih mantab.  Gitar juga terdengar lebih tebal dan empuk. Dari sisi detil, M6 masih lebih kalah dari PR20, namun separasi dan sound-stage/head-stage M6 yang lebih luas membuat lagu SonicSyndicate yang ramai terdengar lebih enak.

Untuk lagu klasik, sound-stage/head-stage dan separasi M6 yang bagus membuat lagu klasik menyenangkan. Mid yang lebih tebal juga membuat denting piano, sayatan biola lebih enak. Mid-bass yang lebih tebal dengan tekstur bass yang bagus membuat bass betot terdengar lebih jelas.

Dari sisi isolasi, ada catatan khusus untuk M6 ini. Jika PR20 kita tinggal memasukkan unit IEM ke telinga, maka di M6 kita harus mencari posisi yang tepat dan enak untuk mendapatkan isolasi yang bagus. Selain itu, posisi isolasi akan mempengaruhi treble dari M6, posisi yang kurang tepat akan membuat treble M6 berkurang, membuatnya terkesan dark. Padahal, treble di M6 cukup sprakling, walau tidak sejernih PR20.

Kesimpulan.
IEM MEElectronics M6 ini lebih versatile dibanding PR20 dikarenakan mid-tone yang lebih tebal. Sound-stage dan separasinya juga lebih bagus. Bass dan treble-nya cukup. Namun isolasi dan treble bergantung dengan posisi yang tepat saat anda menggunakannya, oleh karena itu lakukan percobaan mengubah-ubah posisi untuk mencari posisi yang tepat. Posisi yang tepat ditandai dengan treble yang sparkling. Untuk harga sekitar 300 ribu (saya sendiri mendapatkan M6 dengan harga 170 ribu dari lelang. YEA!!!) saya berani memberikan rekomendasi IEM ini. RECOMENDED!