Monday, April 27, 2009

Power Ranger

Saya tinggal di kota kecil bernama Ngawi saat saya berusia tiga tahun hingga saya lulus SMA. Dahulu, saat saya masih kecil, masih belum banyak kemajuan yang sampai di Ngawi. Barang seperti SEGA, NES, komputer dsb masih sangat asing di kota saya. Bahkan saat itu, tayangan televisi untuk anak-anak pun masih jarang. Film anak yang masih saya ingat seperti Dash Yonkuro, Sailormoon (hahaha... biarpun cowok, saya hobi banget sama animasi ini), Candy-Candy, Remi (dua animasi ini saya tidak suka sebab ceritanya sedih...), Doraemon, Saint Saiya, Kesatria Baja Hitam (Mask Rider), Dragon Ball, X-Men, Shurato, Magic Knight Rayearth, Card Captor Sakura, Power Ranger, dll, dahulu selalu ditunggu kehadirannya setiap hari minggu.

Dari sekian film anak-anak, yang dulu selalu saya ikuti adalah Power Ranger. Percaya atau tidak, saya -hampir- selalu mengikuti seri Power Ranger, mulai dari Mighty Mophin (Ayayayayay..... suara si robot Alpha hahahaha), Zeo (yang paling keren yang ranger emas dengan robotnya berupa Piramid), Turbo (waw keren, mobilnya bisa jadi robot hee hee), In Space, Lost Galaxy (keren!!!! Favorit nih!!!), Lightspeed Rescue (mulai seri ini kurang suka, sebab sudah tidak ada faktor kekuatan asingnya hee hee), Time Force, Wild Force (nah, di seri ini, sumber kekuatannya balik lagi ke kekuatan asing bukan buatan manusia), Ninja Storm (kurang suka juga), Dino Thunder (seri ini sekilas mirip seri pertama, temanya Dinosaurus), SPD (singkatan dari Space Patrol Delta. Saya juga kurang suka. Terlalu banyak sentuhan teknologi manusianya), hingga Mystic Force (mulai tidak mengikuti, hanya sesekali melihat). Seri Power Ranger yang masuk di Indonesia hanya sampai ini, padahal masih ada Power Ranger Operation Over Drive, Power Ranger Jungle Fury, dan yang terbaru (masih belum selesai tayang di luar negeri) Power Ranger R.P.M.

Ceritanya sederhana. Alien, makhluk aneh, makhluk jahat, mutan jahat, roh jahat, penyihir jahat (pokoknya yang jahat-jahat lah... hahaha), ingin menguasai bumi (planet, kedamaian dibeberapa seri). Lima orang (tiga dibeberapa seri) dipanggil untuk diberi kekuatan untuk berubah menjadi Power Ranger dengan kostum yang keren (beneran, dulu saya menganggap keren, sampai minta dibelikan bajunya hahahaha) warna-warni: merah-kuning-merah jambu, biru, hijau, hitam, putih, emas. Tidak semua warna muncul, misalnya diseri Mighty Morphin adalah merah--merah jambu-kuning-hitam-biru, kemudian muncul ranger tambahan hijau. Pihak jahat umumnya menggunakan monster-monster (jelek) untuk membuat kekacauan. Saat berhasil dihancurkan (dengan cara dikeroyok rame-rame oleh para ranger-- hahahaha curang banget, masa satu lawan lima??!?), biasanya pemimpin musuh (atau kroni-kroni bawahan) akan menggunakan sihir, ramuan, sinar, atau apalah, untuk menghidupkan kembali monsternya dan mengubahnya menjadi besar. Saat ini, para ranger kemudian memanggil robot mereka --biasanya disebut Zord-- yang juga berukuran besar. Zord-zord ini kemudian bergabung menjadi satu membentuk satu robot utama (megazord) yang akan bertarung dan menghancurkan monster lawan. Biasanya, setelah menggunakan jurus terkuat (critical, ultimate,ogi), ranger (atau robotnya) akan melakukan "pose" khas.... hahahahaha.....

Dari lima warna, umumnya pemimpinnya memakai warna merah. Di beberapa seri warna putih dengan merah sebagai 2nd comannder, dan hitam. Biasanya dimainkan oleh laki-laki, dengan sifat pemimpin yang kuat. Ranger merah jambu selalu dimainkan perempuan, merupakan ranger paling feminim -dibuktikan dengan suit-nya yang ada rok super mini (hahahaha). Ranger kuning, bisa dimainkan perempuan atau lelaki -biasanya perempuan. Hal ini menjadi aneh, sebab suit ranger kuning tidak ada roknya, jadinya dipilih pemain perempuan yang tomboy hahahaha.... Biru atau hitam dimainkan oleh laki-laki. Warna-warna lain juga biasanya dimainkan laki-laki. Ranger-ranger tambahan ini bisa berasal dari ranger jahat yang berubah baik (seperti di seri Mighty Morphin dimana ranger hijau yang awalnya jahat berubah jadi baik), ranger bantuan, ranger 'kecelakaan' -berubah menjadi ranger karena tidak sengaja seperti di Time Force dimana saingan tokoh utama (sifatnya sombong, angkuh, cuek, egois) yang berubah menjadi Quantum Ranger dengan 'mencuri' Quantum Power yang sebenarnya masih eksperimental. Karena masih eksperimental, dalam beberapa kali episode, hampir nyawa penggunanya melayang. Dan zord-zord tambahan juga sering muncul untuk membantu ranger saat kesulitan, entah itu buatan, muncul secara tiba-tiba, hingga nyolong dari musuh (hahahaha ranger-nya nyolong zord dari musuh....).

Sebenarnya, jika ditilik dengan benar, tayangan Power Ranger ini memiliki berbagai aspek negatif, selain aspek positif. Sisi baik dari Power Ranger misalnya kerja sama tim, kepemimpinan, tenggang rasa, tidak mudah putus asa, membela kebaikan, menyayangi teman, kompetitif, dsb. Namun sering kali muncul penggunaan kata-kata kurang pantas seperti "aku akan membunuhmu" -yang sadar atau tidak, bisa berbahaya. Atau adegan perkelahian yang bila tidak beri penjelasan kepada anak, bisa saja ditiru yang dapat mengakibatkan luka ringan, serius, hingga kematian (!). Jadi, saat anak menonton acara ini, orang tua harus selalu menemani. Dan jangan lupa untuk mengingatkan anak bahwa semua adegan di situ adalah bohongan.

Bagaimanapun juga, saya dulu senang sekali dengan acara ini. Hingga kini masih menjadi kenangan yang membuat tersenyum, saat mengingat bagaimana kesenangan saat menonton Power Ranger beraksi. BERUBAH!!!!!





thanks to http://www.rangercentral.com/ for the information.

Thursday, April 02, 2009

Conello dan Sakit Kepala

Huff, hari yang panas.... Padahal sudah malam, tapi tidak ada angin yang berhembus... Saya sekarang ini di rumah ibu susu saya. Sedang ada acara pengajian dalam rangka syukuran. Tapi sayanya kabur ke lantai dua, internetan... hihihihihi....

Saat sedang asik menikmati panas, salah satu saudara saya tiba-tiba nyeletuk :"Enaknya kalau panas-panas gini makan apa yah?". Kontan saya dan kakak perempuan saya (saudara sepesusuan saya, dia anak ibu susu saya) menjawab "Es krim, Om!!". Kekekeke... secara kita adalah pencinta wanita, eh salah, es krim.....

Tanpa basa-basi, dua lembar lima puluh ribuan langsung disodorkan (beneran, yang kesempatan sebelumnya malah selembar seratus ribuan....). "Enaknya beli yang gimana? Yang kaya kemarin (Conello) atau yang kotakan (yang satu kotak isi 500 ml isi tiga rasa)?", tanya beliau. "Yang kotakan saja", usul saya. Tapi yang lain kurang setuju, sebab kalau yang kotakan susah adilnya, yang cepet makannya (saya, hehehehe) pasti habis banyak. Akhirnya diputuskan beli es krim Conello.

Tak berapa lama, mas saya datang, bawa es krim. Tanpa ba-bi-bu langsung diserbu. Saya, seperti biasa, ambil rasa vanila-coklat. Yang menikmati selain saya ada mas saya, tetangga yang sudah akrab, dan saudara lain tiga atau empat. Kamipun sibuk menikmati es krim tersebut... Hmmm, sedaaaap..... hehehehe....

Tak berapa lama, tetangga saya itu mengeluh, "Kok bulek jadi pusing ya, mas?!". Kontan saya tertawa ngikik.... hihihihihi... "Makan es krim kok pusing... Gimana sih, bulek?" komentar saya. "Iya nih" jawab tetangga saya itu. "Trus coklat akhirnya kok pahit ya??" kata beliau lagi. Hahahahaha.... kontan saya tergelak. "Bulek ini ada-ada saja" kata saya. "Lha, bulek kan gak biasa makan yang gini-gini", jawab beliau. "Hahaha bulek lidahnya lidah orang..."jawab saya. "Apa? Lidah orang ndeso maksudnya??" sambung bulek sambil ketawa. "Eh, saya kan ga bilang gitu bulek!!" elak saya.

Karena haus (udara benar-benar gerah), saya turun ke lantai satu, untuk mengambil minum air putih. Karena tidak bisa ke lemari pendingin yang berada di ruang tengah (karena ibu-ibu pengajian ada di situ), saya terpaksa berpuas diri dengan air minum yang kurang dingin. Di situ tetangga saya itu ternyata sudah berada di situ, bersama dua saudara saya yang lain. "Nih mas, yang pusing tu bukan cuma bulek! Ni Mak Sih ma Mak Sri juga!!" kata tetangga saya. "He?" kata saya nggak nyambung. "Ini lho mas, Mak Sih juga pusing makan es krimnya" kata beliau sambil menunjuk es krim yang baru dimakan seperempatnya. "Hah?!?" kata saya nggak percaya. "Iya mas, Mak Sih pusing baru makan dikit". "Coklatnya bikin pusing" timpal saudara saya yang lain. "Iya kan, bukan cuma bulek yang gitu!!!" kata tetangga saya lagi. "Dasar, ternyata kita (tetangga saya dan dua saudara saya) lidahnya lidah Tukul, lidah NDESO!!" kata mereka. Kontan saya tertawa terbahak-bahak (tanpa suara, karena ibu-ibu masih mengaji). Oh ya ampun.... Ternyata...