Wednesday, November 09, 2011

Review: The Alloy of Law

Cover
 Waxillium Ladrian, a tough law enforcer of Rough, called to back to his family seat and to take over as the High Lord of House Ladrian. Still haunted by the memory of a dead woman, he forced to take a bride, which is a task more to save his House than to find someone he love. Everything get messy when he found some mysterious robbery and kidnapping, which involve some people from his past at Rough. Can he escape from the past, and the haunting memory of him killing a woman he love, disentangle the mystery, and save himself from danger that come in front of him? Wax will find life on the big city is even more rough than living on Rough, the part of the world which is said no civilization ever touched...

Review lagi. Kali ini review dari novel Mistborn. Bukan bagian dari Mistborn Trilogy, tetapi masih memiliki kaitan dan suasana yang sama. Bedanya, kali ini novel bertempat di dunia dimana Elend, Vin, dan lain-lainnya sudah menjadi bagian dari mitos dan sejarah.

Tokoh utama novel ini agak berbeda dengan novel Mistborn dan novel-novel lain pada umumnya. Biasanya novel memiliki tokoh yang masih termasuk muda, terkadang remaja. Di novel ini, tokoh utama berumur sekitar empat puluh tahun. Seorang veteran sherrif jika di dunia kita, penegak hukum. Bila dibandingkan dengan dunia Mistborn Trilogy berada, setting novel ini adalah beberapa ratus tahun setelahnya, dan jika dibandingkan dengan dunia kita, saya menebak kira-kira abad pertengahan dimana listrik mulai menyebar, dengan sentuhan western cowboy. Saya menjumpai gaya penulisan dan penceritaan lebih segar dengan suasana yang lebih ringan bila dibandingkan dengan Mistborn Trilogy.

Detil penceritaan tetap khas Brandon Sanderson: detil, jelas, mengalir. Membaca novel ini sama sekali tidak membosankan. Aksi, intrik dan cerita dibangun dengan mengalir, membuat saya tanpa terasa sudah menghabiskan novel ini dalam waktu setengah hari. Faktor keren berupa alloymancy, ferruchemy dan hemalurgy tetap dihadirkan, bahkan dikembangkan lebih luas lagi. Ada tambahan Twinborn, orang dengan alloymancy (misting) dan ferruchemy. Faktor ini membuat cerita dan adegan perkelahian lebih kompleks, dan lebih menegangkan. Dan seru tentunya.

Brandon Sanderson berhasil membuat satu dunia baru yang lebih moderen, namun masih memiliki hubungan dengan dunia Mistborn Trilogy yang menjadi basis dunia moderen ini. Saya bisa dengan mudah membayangkan dunia novel ini sebagai versi moderen dari dunia Mistborn Trilogy. Bagus sekali, membuat saya merasa cepat akrab dengan dunia baru ini.

Masih ada beberapa istilah yang baru untuk saya, dan belum ada penjelasan di buku ini. Mungkin Brandon Sanderson berencana untuk membuat seri baru setelah buku ini. Saya yakin penjelasan istilah dan hal-hal yang ada di buku ini akan diberikan di buku selanjutnya. Untuk sementara ini akan saya simpan hal-hal yang masih belum jelas untuk buku berikutnya...

Secara keseluruhan, novel ini sangat bagus. Kalau anda suka novel dengan aksi di dalamnya, dengan sentuhan western gunslinger, dengan sentuhan humor dan sedikit roman, saya sangat merekomendasikan buku ini. Saya sendiri merasa novel ini memberikan gaya yang fresh setelah novel House of Night. Jika novel House of Night sangat magical, feminim dan emosional, maka novel ini adalah novel maskulin dengan banyak aksi.
RECOMMENDED!!! (very, very recommended indeed!)

0 comments: