Tuesday, October 11, 2011

Review: Huawei S7 Slim (S7-201U) -- Updated


Awalnya dikarenakan ibu yang ikut mengantar saya berburu ponsel, akhirnya ibu jadi ngebet pengen tablet-phone (itu lho, tablet yang ada fasilitas nelponnya) gara-gara megang-megang tablet-phone Nexian Genius di Festival Komputer Indonesia beberapa waktu yang lalu. Sejak saat itu beliau rajin mencari info buat tablet-phone dibawah tiga juta. Hahahaha ibuku sayang, mana ada tablet-phone dengan harga segitu? Paling murah 3 juta, itu pun dari merek bukan pemain besar (di Indonesia loh yah, bukan di dunia).

Beliau sempat hendak membeli Nexian Genius, tapi selalu tertunda dikarenakan berbagai hal, dan akhirnya kemarin saya melihat ada iklan Bursa Gadget Indosat (maaf, bukan promosi loh yah, cuma bagi-bagi info saja. Infonya di sini, posternya di sini), dimana di posternya disebutkan tablet Huawei S7 Slim dijual dengan harga 2,6 juta dari harga pasaran 2,9-3 juta. Langsung ibu bergegas menyeret anaknya ini ke lokasi.....
Update: Tablet Huawei S7 Slim yang ibu saya beli ini adalah versi 201U ( Huawei S7-201U).

Anyway, tablet sudah di rumah, dan sudah mulai diobok-obok, walau belum sempat diperkosa (maaf efek stress kerjaan). Dan saya sempat-sempatnya menyempatkan untuk menulis review-nya (walau sudah ketinggalan jaman banget, secara ini tablet sudah keluar cukup lama).

Dari sisi hardware, tablet ini cukup powerful: prosesor ARM v7 dengan clock 1 GHz, ram 512 Mb, memory internal 8 Gb, layar 7 inchi 800x480 pixel, kamera utama (belakang) 3.2 MPx kamera sekunder (depan) VGA. Layar sudah capacitive dengan dukungan multi-touch. Bluetooth, WiFi, GPS, 3G/HSPDA, GSensor, Face-detector dll dsb standar android lah. Cukup hig-end.

Dari sisi OS, Huawei membenamkan Android Froyo (2.2) ke tablet ini. Tak lupa Huawei juga memberikan launcher custom dengan nama HELIX (Huawei Emotion LIbrary eXtension) yang cukup menarik tampilannya. Tak hanya di launcher, kustomisasi yang dilakukan Huawei tampak juga di widget, aplikasi pemutar musik, video, penampil gambar/foto, Stream - aplikasi semacam pusat untuk melihat pesan; email; update facebook; twitter; telpon dll - bahkan ke menu SMS dan panel atas android (termasuk notification area).

Sayangnya, HELIX ini lumayan berat, bahkan dengan spesifikasi S7 yang cukup tinggi, terasa adanya lag saat akses menu, home, pindah layar dsb. Sayang sekali, padahal tampilan HELIX ini lumayan menarik. Dan lagi, kustomisasi HELIX ini agak terbatas, dimana kita hanya bisa mengganti wallpaper dan menambah/mengurangi widget dan shortcut saja, kita tidak bisa menambah maupun mengurangi jumlah halaman desktop launcher. Dan tampilan menu-nya pun standar, masih scroll atas bawah. Selain itu, bar yang berada di atas layar terlalu besar, sehingga mengurangi penampang layar. Sayang sekali.

Performa terasa lebih baik saat saya mengganti launcher default menjadi Zeam launcher, launcher paling ringan yang pernah saya temui dan coba. Scroll menu terasa lebih smooth dan tablet lebih responsif. Hanya saja, bar atas custom dari Huawei yang berukuran jumbo itu terasa mengganggu... Mungkin saya harus meng-install custom ROM yang sudah dibersihkan HELIX-nya....

Dari sisi media penyimpanan, cukup besar juga, 8 Gb dalam bentuk internal microsd. Unit yang ibu saya terima ini sepertinya sudah di-tweak oleh Huawei, dimana internal microsd ini sudah dipartisi jadi dua: 2,75 Gb dalam format ext4 (!!!!) dan sisanya sekitar 6 Gb dalam bentuk FAT32. Partisi EXT4 digunakan sebagai internal memory dengan menggunakan sistem app2sd. Ini terdeteksi saat saya mencoba link2sd, dimana beberapa aplikasi besar terbaca sudah dipindah ke partisi EXT4 ini dengan metode app2sd.

Rooting bisa dilakukan menggunakan SuperOneClick. Caranya cukup mudah, tinggal ikuti langkah-langkah yang ditulis pembuatnya dan S7 siap diapa-apakan. Rooting ini sangat berguna, terutama untuk meng-install SetCPU, sehingga bisa memanjangkan umur batterai S7 yang awalnya hanya sekitar 3-4 jam, menjadi lebih dari 6 jam (!!!). Mantab.

Kamera bawaan S7 terbilang standar, dengan fitur standar pula. Video player bawaan hanya bisa membaca H.264 dan MPEG4 (720p HD), sedangkann audio playernya hanya bisa membaca format MP3, AMR, AAC (android kok nggak bisa baca OGG, FLAC dan MKV --"). Tapi tidak usah khawatir, tinggal install pemutar alternatif yang sangat banyak pilihannya di Market. Saya belum mencoba sampai sejauh apa kemampuan hardware S7 dalam memutar video (dikarenakan tidak ada berkas video HD-nya hahahaha).

Bosan dengan ulasan kata-kata? Silakan nikmati tangkapan layar S7 berikut ini:

 Tampilan halaman home launcher default HELIX.

Spesifikasi yang kuat bisa menjalankan live wallpaper dengan lancar.

 Tampilan Notification Area yang sudah dikustomisasi oleh Huawei. Ada Task Manager  juga.

 Tampilan halaman Web launcher default HELIX.

Kustomisasi juga dapat dijumpai di icon panel. Klik icon sinyal dan muncul pilihan seperti ini. Hal yang serupa terdapat di icon baterai dan brightness (icon seperti bunga).

Tampilan menu HELIX.


Tampilan halaman setting. Warna-warni dengan background putih yang cukup menarik.

Tampilan halaman tentang tablet.

 Informasi sistem dengan aplikasi Android System Info.

Informasi mengenai hardware dengan aplikasi Android System Info.

Overall, S7 ini layak untuk dibeli, apalagi jika ada acara diskon seperti yang diadakan Indosat ini. Hardware yang powerfull, dengan dukungan vendor yang cukup bagus, dan seabreg keunggulan Android. Cepat ke Mall Ambassador, promonya hanya dari tanggal 10 sampai 16 Oktober 2011!!! Recommended!!

2 comments:

Dias said...

njul onok tablet yg lbh murah lagi ga?

Panjoel said...

Wah, banyak Yaz, tinggal pilih aja: tablet demam, tablet sakit kepala, tablet diare.....