Saturday, September 03, 2011

Review Zeam Launcher

Setelah beberapa bulan berkutat dengan ponsel baru Nexian Cosmic Journey, saya mulai berpikir untuk mengoptimalkan hardware-nya. Karena saya tidak ada kemampuan untuk memasak firware sendiri, akhirnya ya hanya bisa mengganti software yang terpasang di sistem Android ponsel saja hahahaha....

Ram dan prosesor coney ini agak mepet, prosesor 528 MHz dengan ram 256 Mb (ternyata ram 256 Mb terbaca hanya 160 Mb dikarenakan yang 100 Mb dikuasai oleh kernel linux....), saya berpikir untuk mengganti launcher dan home yang dipakai oleh Coney ini. Setelah mencoba berbagai macam launcher, akhirnya saya menemukan Zeam Launcher sebagai launcher paling ringan dengan fitur yang cukup lengkap.

Zeam Launcher bisa di dapat di Android Market langsung dari ponsel atau melalui web dari sini. Ukurannya hanya 403 kb, sangat kecil dan ringan bila dibandingkan dengan launcher lainnya (launcher bawaan coney sekitar 1,7 mb). Install dan jalankan dengan menekan tombol home. Nanti akan ada pilihan launcher mana yang akan digunakan, pilih Zeam Launcher.

Fitur-fitur yang disediakan Zeam Launcher benar-benar berpusat pada home dan launcher saja. Tidak ada widget-widget tambahan, tidak ada pilihan themes (sayang sekali, tapi mungkin hal ini yang membuat Zeam sangat ringan), tidak ada animasi 3D ataupun yang aneh-aneh. Namun kita masih diberi kesempatan untuk mengkustomisasi beberapa bagian seperti bentuk menu (up-down scroll atau page, akan dibahas lebih nanti), dock (kumpulan ikon di bagian bawah layar), gesture (akan dibahas nanti), dll.

Langsung saja, berikut ini beberapa tangkapan layar tampilan home/desktop dari Zeam:

Sangat sederhana, hanya ada dock dibagian bawah. Saya sengaja tidak menambah widget apa-apa karena ingin pamer wallpaper saya (hahahaha). Dock ini dapat dikustomisasi bagian background-nya, apakah ingin warna hitam, abu-abu, bening, dsb. Icon dapat ditambah dan dikurangi dengan melakukan sentuh-tahan kemudian geser (ke tempat sampah untuk menghapus, ke arah dock untuk menambah icon).
Selain dock, jumlah desktop juga dapat diubah sesuai keinginan. Untuk melakukan pergeseran desktop/home, silakan sapu jari anda ke kiri atau ke kanan. Juga ada pilihan untuk desktop scrolling, jadi saat anda sudah sampai di ujung desktop, jika anda melakukan sapuan jari lagi, makan anda akan otomatis dipindahkan ke ujung  desktop yang berlawanan. Untuk melakukan preview seluruh desktop, anda bisa melakukan gerakan mencubit (pinch) untuk ponsel dengan dukungan multi-touch.

Bentuk tampilan menu juga dapat dikustomisasi. Zeam menyediakan dua pilihan tampilan: up-down scroll seperti bawaan vanilla android maupun page view (contohnya seperti yang ada di HTC Sense ataupun Samsung TouchWiz).


Berikut contoh tampilah page view:

Perpindahan halaman menu di page view bisa dilakukan dengan menyapu layar ke kiri dan ke kanan, seperti menu Samsung TouchWiz ataupun HTC Sense. Latar belakang menu juga dapat dikustomisasi, namun lebih ke seberapa besar transparansi latar. Kita dapat menset dari maksimal (membuat latar belakang berwarna hitam) maupun angka yang lain sesuai dengan keinginan kita.

Fitur favorit saya adalah gesture (di Zeam ada di Action Bindings), dengan ini kita dapat menset perintah yang akan dilakukan saat kita membuat suatu gerakan di layar. Saat ini baru ada empat gerakan yang dikenali: sapu ke atas (swipe up), sapu ke bawah (swipe down), home button (menekan tombol home), dan double tap (menyentuh ganda).
Untuk pilihan-pilihan lain, bisa diakses di halaman preferences yang bisa diakses dengan menekan tombol pilihan saat berada di home/desktop kemudian memilih Preferences.
Secara keseluruhan, saya merasakan Zeam Launcher ini sangat ringan, dengan fitur yang cukup lengkap (saya terutama sangat suka dengan page view menu dan gesture/ actions bindings). Dibandingkan dengan launcher lain, Zeam ini lebih ringan, cepat, dan tidak menghabiskan baterai.
Recommended!!!

2 comments:

kuncen said...

Tq..reviewnya ne... pas bgt saya ge nyari launcher yg paling cepet n ringan buat tablet Websong WM8650.. Kpn2 bikin tulisan laen ttg Coney ya...

Panjoel said...

Sama-sama... Saya jg sebenarnya kepengen juga nulis lagi tentang coney, tpi nggak tahu apa yg hendak di tulis hahaha....
Paling review program lagi...