Wednesday, July 13, 2011

Review Audio-Technica SJ33 (Update foto)

edit: update foto.
Bulan Mei kemarin saya berkesempatan memboyong headphone keluaran Audio-Technica SJ33 di acara Festival Komputer Indonesia. Yaah kira-kira bersamaan dengan Coney lah. Ini juga sebenarnya tidak berniat membeli, tapi ada dua “setan” yang membujuk saya (ngeles).

Audio-Technica SJ33 saya bersanding dengan FiiO E10 DAC.

Balik ke review, headphone ini saya tebus dengan harga 425 ribu rupiah. Saya kurang tau harga pasaran tapi perkiraan saya sekitar 500-550 ribu rupiah. Ada dua warna yang tersedia, putih dan hitam. Awalnya saya hendak mengambil yang putih tapi saya khawatir cepat kusam, akhirnya saya ambil yang warna hitam.

Paket pembelian hanya ada headphone, beberapa kertas, dan kotak bening pembungkus. Tidak disertakan kotak untuk membawa headphone. Kita harus membeli sendiri. Sebagai perbandingan, headphone portable dbe Ph10 saya datang dengan kotak/dompet penyimpan di paket pembeliannya.

Kostruksi headphone ini cukup bagus, walau semua terbuat dari plastik ringan namun saya rasa masih bisa menahan perlakuan agak kasar. Kabelnya terbuat dari bahan yang cukup plastik lunak yang sekilas seperti karet yang cukup tebal dan elastis. Secara garis besar, konstruksi dan bahan yang dipergunakan cukup bagus.
Dengan engsel di dua tempat.

SJ33 ini tipe closed-back, sehingga isolasi cukup bagus, walau belum sebagus IEM M6 saya, tapi jauh lebih bagus daripadah PH10 yang saya miliki. Ukurannya berada diantara supra-aural dan circum-aural, namun saya rasa telinga orang Indonesia masih muat masuk ke dalamnya. Pad SJ33 cukup lembut dan empuk, nyaman ditelinga. Namun ada kecenderungan untuk menghangat setelah beberapa waktu. Clamping force cukup kuat, namun masih dalam batas kewajaran

Headphone yang saya miliki hanya headphone portable dbe Ph10 dan IEM MEElectronics M6. Jadi saya tidak bisa membandingkannya dengan headphone portable lainnya. Kecuali kalau ada yang hendak meminjamkan headphone portablenya ke saya untuk direview dan dibandingkan? :D :D (ngarep)

Karakter suara headphone ini bassy, dengan mid sedikit mundur netra;, agak maju dan treble yang cukup spiky. Bass menjangkau cukup dalam, dengan mid-bass yang agak dinaikkan, memberikan kesan warm ke suara. Mid agak mundur, memberikan kesan vokal yang laid-back. Treble cukup jangkauannya, dengan spike di beberapa frekuensi. Sama sekali tidak bisa dikatakan smooth.

Soundstage cukup luas untuk ukuran headphone tertutup, dengan positioning yang cukup bagus, namun kurang 3D. Suara lebih dominan kiri-kanan, sedangkan posisi lain agak kurang jelas. Untuk lagu-lagu pop, rock, rnb dan mainstream musik lainnya, positioning dan separasinya masih cukup, namun untuk musik klasik dan jazz (terutama yang audiophile-grade) akan terasa kurang.
Detil cukup, namun menurut saya, headphone ini bukan untuk detil, tetapi lebih ke bagaimana menikmati musik secara keseluruhan (istilah kerennya musical).

Dibandingkan M6 saya, SJ33 ini memberikan kesan yang lebih dingin, lebih bright. Vokal SJ33 lebih sedikit mundur, namun bass lebih warm dengan mid-bass yang lebih ketara. Deep bass di SJ33 lebih besar dari M6, lebih menghentak, kontrol bass kurang lebih sama. Treble kurang lebih sama, namun dengan spike yang berbeda. Jika spike M6 berada di upper-high, maka spike SJ33 berada di semua frekuensi. Soundstage lebih besar SJ33 namun positioning dan separasi lebih bagus M6.

Dibandingkan dengan dbe PH10 mod saya, vokal SJ33 lebih kering dan lebih mundur. Vokal di PH10 mod saya lebih lush dan smooth. Treble SJ33 juga terlihat sekali lebih spiky dibanding treble PH10 mod saya yang smooth. Bass SJ33 lebih dalam, lebih keras, namun mid-bass lebih kecil. PH10 mod saya bass-nya lebih berfokus ke mid-bass. Kontrol bass lebih bagus PH10, bass lebih tight dan punchy namun kurang impact dan kurang besar. Dibandingkan SJ33, PH10 saya terdengar lebih dark, warm, dan smooth. Soundstage lebih luas SJ33, namun separasi dan positioning jauh lebih bagus PH10 mod saya. Kita bisa dengan mudah mendengar posisi alat musik dan vokal.

Dari sisi kenyamanan SJ33 ini jauh lebih nyaman daripada PH10 maupun M6. Pad yang empuk, dengan ukuran yang besar membuat SJ33 lebih nyaman dikenakan. Dari sisi isolasi, SJ33 masih kalah dari M6 (ya iya lah…) namun jauh lebih bagus dari PH10 (PH10 berbentuk supra-aural yang hampir tidak memiliki isolasi). Dari sisi portabilitas, ukuran SJ33 yang lebih besar membuatnya lebih kurang portable. Memang SJ33 bisa dilipat, namun tetap lebih kurang ringkas dibanding M6 (IEM, tinggal digulung dan ada dompet penyimpanannya) maupun PH10 (yang berukuran kecil dan bisa dilipat, serta ada dompet penyimpanannya).

Kesimpulan, jika anda mencari headphone portable yang nyaman, dengan kualitas suara yang bagus, headphone ini bisa dicoba. Dibandingkan dengan headphone portable keluaran sennheiser, headphone ini menang di sisi isolasi dan kenyamanan.

0 comments: