Wednesday, December 30, 2009

Gakuen Alice: A Review

Iseng-iseng membuka situs scanlation online, saya melihat ke daftar Most Popular Manga yang ada di situs tersebut dan melihat nama manga Gakuen Alice berada di peringkat pertama, di atas Naruto. Penasaran, saya mengklik tumbnail Gakuen Alice yang juga berfungsi sebagai tautan ke halaman baca.

Kesan awal, artwork-nya sederhana, bersih, dan sedikit kekanakan. Well, bisa dimengerti karena tokoh utama cerita ini memang anak perempuan berusia 10 tahun. Tapi saat melihat disain karakter, terlihat jelas kalau manga ini beraliran shoujo (manga yang sasaran utamanya adalah anak perempuan, walau anak laki-laki juga tidak larang jika ingin ikut membaca), seperti banyaknya karakter-karakter yang cute, bishounen, polos, naif, kekanakan dan semacamnya. Sekali lagi, bisa dimengerti.

Oke, cerita. Manga ini bercerita tentang Mikan Sakura yang pergi ke Tokyo untuk menyusul sahabat dekatnya yang pindah sekolah ke sekolah khusus untuk anak berbakat. Sesampainya di sana, Mikan Sakura mendapati bahwa sekolah tersebut ternyata bukan untuk anak berbakat yang 'biasa', tetapi untuk anak-anak dengan bakat kekuatan super yang disebut 'alice' (karena itulah manga ini berjudul Gakuen Alice - Alice's School atau Shcool for Alice). Setelah kejadian kecil, Mikan Sakura akhirnya berhasil masuk ke sekolah tersebut. Di sekolah ini, Mikan Sakura menemukan berbagai hal, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan.

Cerita bergulir dengan sederhana, tapi lancar. Cara mangaka-nya bercerita cukup bagus Ada banyak hal-hal lucu di sini, dari hal-hal kecil yang membuat tersenyum, hingga yang membuat tertawa. Di setiap chapter, selalu ada kejadian yang membuat kita ber-"oooohhh.... so sweet...." seperti itu. Betul-betul cerita yang membawa suasana baru setelah membaca cerita-cerita tragedi ala Clamp, Naruto, ataupun atmosfir gelap dan seram ala Bleach.

Saat ini saya baru mencapai Volume 3 atau Chapter 13 (manga-nya sendiri saat ini sudah mencapai Volume 21 atau Chapter 124), jadi saya tidak tahu akan seperti apa jalan cerita berikutnya, karena jujur saja, cerita sweet seperti ini, jika tidak diberi twist yang segar, akan cepat membuat bosan. Tapi bisa saja cerita yang sweet berubah menjadi gloom and doom seperti kebanyakan cerita Clamp (X-1999, Kohaku, dan sepertinya menuju ke arah yang sama: Kobato). Jadi kita nantikan saja kelanjutannya, untuk saat ini, cukup dinikmati suasana ringan, manis, hangat dan ceria yang dibawa Gakuen Alice. Selamat membaca!

Tambahan 1:
Tiap chapter lumayan panjang, bisa mencapai 30-35 halaman, jauh lebih panjang dari chapter manga mingguan biasa yang umumnya hanya 15-an halaman. Menurut saya, panjangnya tiap chapter mungkin dikarenakan cara bercerita yang cukup perlahan, santai, jadi tiap halaman tidak memberikan kesan 'penuh informasi'. Cukup memberikan angin segar setelah membaca fast-paced manga yang umum dijumpai di shounen seperti Naruto, Bleach, dan OnePiece. Tapi slow-paced seperti ini sudah umum di manga-manga shoujo. Dari ceritanya sendiri, ada petunjuk-petunjuk kecil yang menunjukkan ada kejutan besar menanti di alur cerita. Tapi kejutannya apa, masih belum jelas. Saat ini, (Volume 4 Chapter 20), cerita masih berkisar di cerita-cerita ringan penuh tawa.

0 comments: