Wednesday, July 01, 2009

Konfigurasi Huawei E160G di Linux

Bagian 1 dari 2
Setting modem 3G di linux itu gampang-gampang susah. Jika anda kebetulan bertemu dengan modem yang sudah dikenali linux, maka bersyukurlah, karena tidak semua modem 3G seperti itu. Kebetulan saya memiliki modem 3G berupa Huawei 160G. Pertama membeli saya dag-dig-dug juga, karena tidak yakin apakah modem ini bisa digunakan di linux atau tidak. Alhamdulillah, saya beruntung.

Sistem Operasi: Pardus 2008 (Linux 2.6.25, 2.6.25.20 KDE 3.5.10), Linux Mint 7 (berbasis Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, Linux 2.6.28, Gnome 2.26)
Modem: Huawei 160G
Jaringan: Indosat Broadband 3G

KDE 3.5 (Pardus 2008.0)
Installasi modem Huawei 160G di Pardus berjalan lancar, dikarenakan Pardus sudah mengenali hardware saya sebagai modem 3G keluaran Huawei. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Tancapkan modem ke slot usb
  2. Buka command prompt misalnya konsole, lalu jalankan perintah:
    dmsg | tail
    cek keluarannya

    Jika modem sudah dapat dikenali oleh sistem, maka akan keluar tulisan kira-kira seperti gambar diatas. Catat posisi modem, pada modem saya berada di ttyUSB0 dan ttyUSB1.
  3. Buka KPP, Pilih Manual Setup:


  4. Masukkan nama sesuai kesukaan anda, Klik Add untuk memasukkan nomor yang akan di-dial (pilih salah satu):
    *99#
    *99***1#


    Klik OK.
  5. Pindah ke tab IP, pilih Dynamic IP address:

  6. Tab Gateway:

  7. Tab DNS: Ganti Domain menjadi indost3G:

    Jika sudah, silakan klik OK untuk menyimpan setting akun.
  8. Kembali ke halaman awal, klik tab Modem (berada di sebelah tab Account):

    Klik New.
  9. Isi nama modem sesuai dengan kesukaan anda.

    Modem Device ganti sesuai dengan posisi modem anda (misalkan modem saya ada di ttyUSB0 atau di ttyUSB1). Silakan coba salah satu.

  10. Ganti Flow control:

  11. Ganti Connection speed ke 115200:

  12. Jika sudah, klik OK. Silakan coba koneksi.

Gnome (Linux Mint 7) Dilanjutkan ke bagian 2 yang dapat anda jumpai di sini.

0 comments: