Telanjangi Semua

Peluk aku
dengan lidah api
membakar kulit
mengelupas daging
mengucur darah
menelanjangi kepengecutan
membuka keegoisan
bersama kemanjaan
membuka selubung diri
menyingkap topeng
menghanguskan semua kepalsuan
menunjukan identitas
tanpa tedeng aling-aling
tanpa malu
tanpa segan
sebuah ekspresi hati

Segala Yang Ada di Dirimu

Tatapmu menghujamku
senyummu menusukku
suaramu menikamku
membawa jiwaku
bersamamu

bisik mesramu,
sentuhan tubuhmu,
dekap pelukmu
membawa ruhku
bersamamu

dan aku tak lagi peduli
pada tubuh yang terkoyak,
tercabik, terburai
karena cinta

dan aku tak lagi peduli
pada raga yang tak lagi utuh,
terpotong, terjagal
karena cinta

dan kau tarik tubuhku
ke arahmu
bersama angin
yang berdesir kau berbisik
kata-kata cinta

dan aku terbuta olehmu
oleh dirimu
ragamu, jiwamu, ruhmu
tak lagi kukenal yang lain
dimataku hanya kamu

kita bersatu menjadi satu
raga dengan raga
jiwa dengan jiwa
ruh dengan ruh
satu
satu
satu

dan kita menjadi tiada
aku tak ada
kamu tak ada
yang tersisa hanya cinta
cinta
cinta
cinta

Tuhan, Lihatlah Aku

Tuhanku,
Kau lihat?
Kegelapan dihatiku
semakin membesar
menelan jiwaku
Tuhanku,
Kau lihat?
Betapa kosong di jiwaku
membesar,
menelan ragaku
Tuhanku,
aku bukanlah kebanggaan-Mu
bukan hamba
kebanggaan-Mu
ampuni aku...
hanya itu
yang mampu keluar
dari hina mulutku
ampuni aku,
tentang jalan yang
aku pilih
ampuni aku,
tentang kedurhakaanku
ampuni aku,
tentang semuanya....

Pisah Rumah

Sabtu kemarin, bokap-nyokap mutusin buat pisah rumah. Gw ga bisa ngomong apa-apa. Mereka blang ke gw supaya keputusan tsb ga ngaruh ke kuliah gw. HOW COME!? HOW I SUPPOSE TO LET IT OUT OF MY HEAD?!? WHAT THE FUCK?! Gw cuma bilang ke mereka, itu terserah mereka, gw ga ada hak buat ikut campur, walo hati gw sakit. My grieft beyond tears. Gw sedih banget, dan gw ga peduli lagi. Terserah deh. Gw dah ga tau lagi, pikiran gw blank, putih kosong. Gw ga bisa mikir. You know, they even hardly speak each other. like theres some cold wall between them. Trus kmaren malem, sekitar jam 10.30, ada kebakaran sekitar lima rumah dari tempat gw. Gw da khawatir setengah mati, surat-surat penting langsung gw masukin tas bareng harddisk external gw (untungnya semua file penting ma file kuliah gw ada di situ, gw baru bersihin isi harrdisk komputer) jadi gw ga perlu angkat-angkat kalo ada apa-apa). Alhamdulillah, jam 11-an api dah mati, ga nyebar ke mana-mana karena ga ada angin. Selama siap-siap mereka ngomong lagi, tapi setelah itu, balik lagi ke tembok diam mereka. TERSERAH!!!!

Rencana baru

Hmmmm, mo bikin rencana mo ngerombak blog ini nih..... Kaya apa yah kira-kira? Saya juga masih belum tahu hehehehehe :P
Pokoknya nanti ada link yang bagus, link favorit, artikel-artikel dsb dst. jadi nggak cuma tempat nulis-nulis ajah. Yah, biar lebih rapi aja geto......
Tapi masih belum ada waktu buat merealisasikannya nih....Gimana yah??

Akulah Sang Pembunuh!

Kubunuh jiwaku
dengan sunyi
kubunuh cintaku
dengan sepi
kubunuh tubuhku
dengan kesendirian
kubunuh, kubunuh....
Dan aku tak lagi
hidup
dalam pedih cinta
dalam perih rindu
yang memerosok tubuh,
jiwa dan sukma
aku mati
membusuk bersama
kecintaanku kepada
Tuhanku
yang enggan bersanding
dengan kecintaanku
kepada gelap gemerlap
dunia
terkubur dosa yang
menggunung
membusuk bersama
air mata penyesalan
yang kerontang diterpa
desah nafsuku
ah, Tuhanku
kuhianati sumpah setiaku
kepada-MU
kutinggalkan lurus ajaran
nabi-Mu
lama, lama sudah
kuhidup dalam bayangan
kini, bolehkah kutitipkan
setitik asa
dan harapanku
bersama-Mu?
bersama angin-Mu
yang
berhembus sejuk?
bersama air-Mu
yang
mengalir syahdu?
dan dalam hening malam-Mu
yang bertasbih;
bertahmid mengesakan-Mu,
bawalah jiwaku,
ragaku,
sukmaku,
anganku,
menghadap-Mu